Senin, 20 Desember 2010

Mahasiswa UGM Tolak Komersialisasi Pendidikan

Puluhan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (20/12), berdemonstrasi di gedung rektorat kampus. Mereka menolak segala bentuk kebijakan yang berujung komersialisasi pendidikan. Salah satunya adalah pemberlakuan kartu identitas kendaraan yang pada awal 2011 akan mulai diberlakukan.

Mahasiswa menilai kebijakan pemberlakuan kartu parkir berbayar itu akan membuat UGM berjarak dengan masyarakat sekitar. Pasalnya, masyarakat menjadi tidak leluasa lagi untuk masuk ke lingkungan kampus. Hanya pemilik kartu yang diperkenankan masuk, sehingga kampus menjadi terkesan eksklusif. Bukan lagi kampus kerakyatan sebagaimana julukannya selama ini.

Namun, tak satu pun pihak rektorat mau menemui mahasiswa. Alhasil, demonstran menginjak-injak kartu identitas kendaraan tersebut.

Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, puluhan pemuda yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa se-Kabupaten Luwu Timur berunjuk rasa di Kantor PT International Nikel Indonesia Tbk. atau PT Inco di Jalan Ujungpadang. Demonstran menilai perusahaan itu mendiskriminasi masyarakat lokal yang tinggal di sekitar perusahaan tersebut.

Karena tidak mempekerjakan warga setempat, PT Inco dinilai belum melakukan tanggung jawab sosialnya untuk memberdayakan masyarakat lokal. Suasana sempat memanas saat demonstran mendobrak pagar kantor. Tapi, emosi demonstran dapat diredam. Menanggapi tuntutan demonstran, pihak perusahaan mengaku akan menampung aspirasi mereka.(ASW/ANS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar