Senin, 20 Desember 2010

Sekolah Ambruk di Sukabumi 13 Tahun tak Diperbaiki

Kondisi sekolah rusak terus mewarnai dunia pendidikan Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Di wilayah tersebut terdapat sekolah yang tiga ruangan kelasnya ambruk pada 1997, namun hingga tahun 2010 belum ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah.

Sekolah tersebut adalah SDN Selagombong yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak. Yang tersisa hanya tiga lokal yang diperebutkan oleh 167 siswa dari enam kelas. ‘’Dari tiga yang tersisa, dua diantaranya juga rusak dan rawan ambruk,’’ujar guru SDN Selagombong, Toyib Ali.

Untuk sementara kata Toyib, para siswa dari dua kelas menempati satu ruangan yang sama. Sehingga dalam satu kelas terdapat dua kelas, yakni kelas 6 dan 5. Dampaknya, para guru bergantian memberi pelajaran. Jika tidak hujan, maka para murid belajar di lapangan yang terdapat di depan sekolah. ‘’Kami sudah meminta pemerintah untuk memperbaiki, namun belum ada respons,’’imbuh dia.

Toyib menuturkan, kondisi sekolah tidak menyurutkan para murid untuk tetap belajar, meski mereka dibayang-bayangi kekhawatiran runtuhnya atap yang mulai lapuk dimakan usia.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan, mengatakan saat ini pihaknya berupaya agar dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 68 miliar dapat digunakan untuk perbaikan kelas rusak. Jumlah lokal yang rusak di Kabupaten Sukabumi mencapai 2.745 unit.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Zainal Mutaqin mengatakan, pemerintah berupaya menuntaskan perbaikan sekolah rusak. Namun diakuinya alokasi dari Pemkab Sukabumi terbatas.
Red: Johar Arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar